Pilkada Jabar

Pilkada Jabar

Pilkada Jabar
Kamis, 14 Maret 2013
Saya sebagai warga Jawa Barat beberapa minggu yang lalu sudah melaksanakan pemilihan calon Gubernur dan wakilnya pada pelaksanaanya yang saya nilai sudah cukup baik. Untuk bisa mencoblos calon Gubernur dan wakilnya itu ada serentetan proses yang harus saya ikut pertama itu adalah petugas KPU atau siapa saya tidak tahu karena saya tidak bertemu langsung dengan orang yang menempel Tanda Telah Terdaptar yang pernah saya tulis juga disini. Setelah itu seingat saya hari sebelum pemilihan petugas KPU kembali kerumah saya memberikan surat pemberitahuan waktu dan tempat pemungutan suara seperti gambar dibawah ini





Setelah menerima kartu seperti yang tertera diatas maka kita sebenarnya sudah punya hak untuk memilih pada hari Minggu, 24 Februari 2013. Pertanyaan saya bagaimana jika kita sudah punya hak untuk memilih tapi tidak mempunyai surat pemberitahuan itu ? sebenarnya mudah jika melihat di situ KPU Jawa Barat itu ada form validasi pemilih melalui KTP tapi saya di TPS tempat saya memilih tidak terlihat komputer atau laptop yang seharunya menjadi alat untuk memvalidasi jika ada pemilih yang sudah mempunyai hak namun tidak mendapatkan surat pemberitahuan. saya datang ke TPS sekitar pukul 10.00 WIB dan keadaan TPS sepi sekali hanya ada petugas TPS dan beberapa orang yang mungkin orang dekat dengan TPS itu. Maka karena tidak perlu menganti sayapun langsung menyerahkan surat pemberitahuan itu yang di dalamnya terdapat kartu pemilih kepada petugas, lalu saya diberi surat suara yang berisi kelima calon Gubernur dan Wakilnya.




Setelah menerima itu saya langsung menuju bilik suara No. 3 seingat saya disana saya agak lama dan sempat dilihat oleh warga mungkin karena saya terlalu lama tapi saya acuh saja karena itu hak saya. Sebetulnya lamanya saya di bilik suara No. 3 itu karena pas mau memilih akhirnya kegalauan saya membuncah, yang tadinya di rumah sudah fokus dengan calon pilihan saya pas di bilik akhirnya berpindah pilihan. Akhirnya dengan perasaan campur aduk saya mencoblos surat suara, saya memilih dia karena saya rasa dan sudah dipikirkan punya kapabilitas untuk membawa Jawa Barat kearah yang lebih baik. Keluar dari bilik saya memasukan surat suara saya ke dalam tempat surat suara lalu menghampiri meja tempat mencelupkan jari dengan tinta dan mencelupkan klingking kiri saya setelah itu pergi.






Saya memang melewatkan penghitungan suara yang ada di TPS tempat saya memilih, itu karena banyak hal lain yang saya harus kerjakan. Sehingga tidak memungkinkan saya untuk mengikuti bagian terakhir yang menentukan itu.