2025: Tahun Paling Dar, Der, Dor

2025: Tahun Paling Dar, Der, Dor

2025: Tahun Paling Dar, Der, Dor
Rabu, 31 Desember 2025

Selamat Datang 2026, Selamat Tinggal 2025

Akhirnya kita sampai juga di sini.
Tahun 2026.

Dan jujur aja, sebelum ngomongin harapan, aku pengen pamit dulu sama 2025.
Karena tahun ini… mungkin salah satu tahun paling dar, der, dor dalam hidupku.

Aku mau cerita, bukan buat mengeluh, tapi biar suatu hari nanti aku bisa baca lagi dan ingat:
oh, ternyata aku pernah sekuat ini.

Januari 2025 aku masih kerja di Mitra10.
Dan Januari itu bukan bulan santai. Aku langsung ngegas ke Bandung karena opening mall baru, Tenth Avenue Mall. Harusnya rapi, harusnya jelas, tapi kenyataannya nggak gitu.

Awalnya mall ini di bawah naungan CSA, lalu entah kenapa dan bagaimana ceritanya, tiba-tiba pindah ke Mitra10. Mendadak. Dan seperti biasa, semua urusan IT akhirnya jatuh ke PIC Mitra10 Bandung.
Yaitu aku.

Capek? Iya.
Protes? Buat apa.

Februari agak lebih tenang. Hampir semua proyek panjangku sebenarnya sudah kebawa dari akhir 2024 sampai awal 2025. Aku pikir, “ya sudah, mungkin ini fase nunggu.”

Ternyata fase nunggu ini malah jadi awal dari semuanya.

Maret.
Bulan di mana semuanya mulai kerasa dar, der, dor.

Di Mitra10, kenaikan gaji itu nggak langsung di Januari. Rapelnya baru kerasa di Maret. Dan jujur aja, aku cukup berharap. KPI-ku nilainya VG. Akhir 2024 aku opening Mitra10 Garut, lanjut opening Mitra10 Bandung. Dua opening besar dalam waktu dua bulan. Komponen project di KPI-ku bahkan lebih dari 100%.

Tapi realitanya…
kenaikan gajiku cuma seharga dua gorengan.

Bukan soal nominalnya.
Tapi rasanya.

Di situ aku mulai mikir:
“Selama ini aku kerja buat apa, ya?”

Setelah itu bulan-bulan jalan cepet banget.
Tau-tau udah Desember.

Dan di Desember itulah aku akhirnya mutusin sesuatu yang selama ini cuma ada di kepala:
aku keluar dari Mitra10.

Hampir 6 tahun 10 bulan.
Waktu yang nggak sebentar.

Dan keputusan yang aku ambil juga nggak main-main. Aku pindah kerja ke Semarang.

Buat orang lain mungkin biasa.
Buatku, ini gila.

Selama 35 tahun hidup, aku hampir selalu di Cirebon. Paling jauh keluar kota cuma semingguan. Nggak pernah benar-benar hidup di perantauan. Tapi entah kenapa, kali ini aku ngerasa harus berani.

Bertahan di Mitra10 rasanya makin sakit. Bukan karena kerjaannya, tapi karena nggak ada kepastian. Jadi aku memilih pergi, cari tempat berteduh baru. Tempat yang semoga bisa sedikit lebih memeluk.

Tapi aku nggak mau munafik.
Mitra10 tetap bagian besar dari hidupku. Banyak pelajaran, banyak pengalaman, banyak proses pendewasaan. Dan untuk itu, aku tetap berterima kasih.

Sekarang 2026 sudah datang.

Aku nggak pasang target aneh-aneh. Nggak mau sok produktif, sok sukses. Aku cuma pengen beberapa hal sederhana:

Aku pengen adaptasi di tempat kerja baru dan di kota baru ini berjalan lancar.
Aku pengen rezekiku lebih baik, supaya pelan-pelan bisa nutup hutang-hutang yang bikin capek kepala: pinjol, KTA, motor. Jujur, aku udah capek banget mikirin itu. Targetku nggak muluk, asal bebannya berkurang aja dulu.

Dan yang paling penting, aku pengen hidup lebih tenang.

Kalau 2025 ngajarin aku bertahan, semoga 2026 ngajarin aku bernapas.

Selamat tinggal 2025.
Terima kasih sudah begitu keras.

Selamat datang 2026.
Semoga lebih baik.
Pelan-pelan aja, asal jalan.